Dramaadalah karya seni yang memiliki ciri utama, yaitu merupakan cerita berbentuk dialog dengan tujuan dipentaskan. Istilah drama ternyata sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak dulu, lho. Ada beberapa istilah familiar yang pengertiannya hampir sama seperti pengertian drama. Diantaranya seperti lakon, sandiwara, tonil, sendratari, dan tablo.
ISTILAHDALAM EMAIL DAN PENGERTIANNYA 1. Address. Address yang arti harfiahnya adalah alamat, pada teknologi e-mail biasanya berarti alamat e- mail yang Anda miliki. Alamat e-mail memiliki format penulisan yang sudah ditetapkan pada standar RFC 822, di mana alamat e-mail diawali dengan nama alias, diikuti dengan tanda "@" (baca et) dan
Ibnu(2006:117) menyatakan dalam pengertiannya yang paling umum, drama adalah setiap karya yang dibuat untuk dipentaskan di atas panggung oleh para aktor. Secara khusus, drama adalah suatu pertunjukan yang serius tentang hal-hal yang dianggap penting. ketika Diderot dan Beaumarchais menggunakan istilah tersebut untuk menyebut drama-drama
Paratokoh dalam drama boneka digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang. Jika bonekanya besar pemain dapat berada dalam boneka dan bermain sendiri tanpa dimainkan oleh dalang. Jenis Drama berdasarkan Naskah Berdasarkan ada atau tidaknya naskah yang digunakan drama dapat dibedakan menjadi drama tradisional dan drama modern. 1.
Salahsatu yang pengertiannya hampir sama dengan pengertian drama tradisional masyarakat adalah sandiwara. Artikan pula istilah-istilah berikut. Samakah drama dengan sandiwara. Bagaimana ciri-ciri umum drama3. Persamaan Drama dengan Sandiwara terletak pada posisinya sebagai karya seni dalam peran di pentas atau panggung untuk
l4IFL. Adegan Dalam Beksan Golek Menak genre drama tari ciptaan Sri Sultan Hamengku Buwono IX 1940-1988. Pengertian Drama ditinjau dari kajian bahasanya berasal dari bahasa Yunani, yaitu “draomai” yang berarti berbuat, bertindak, bereaksi, dan berlaku. Sehingga secara harfiah drama dapat diartikan sebagai suatu perbuatan atau tindakan. Drama merupakan salah satu genre atau jenis sastra yang menggambarkan gerak kehidupan. Pementasan naskah drama dikenal dengan istilah teater. Berdasarkan catatan sejarah, drama sudah dikenal manusia sejak abad kelima sebelum masehi. Hal tersebut didasarkan pada penemuan satu naskah kuno di Yunani, yang menceritakan tentang persembahan kepada para dewa, yang ditulis oleh Aeschylus, yang hidup antara tahun 525 – 456 SM. Di Indonesia, drama juga dipercaya sudah ada sejak jaman dulu yang diawali dengan upacara keagamaan yang diselenggarakan oleh para pemuka agama. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda, drama disebut dengan “tonil”. Tonil kemudian berkembang, dan oleh Mangkunegara VII, istilah tonil diganti dengan istilah “sandiwara”. Sandiwara berasal dari kata dalam bahasa Jawa, yaitu “sandi” yang berarti rahasia dan “wara” atau “warah” yang berarti pengajaran. Sehingga istilah sandiwara mengandung makna pengajaran yang dilakukan dengan perlambang. Pada artikel ini penulis akan menjelaskan secara lengkap apa itu drama. Dari pengertian hingga jenis-ienis dari drama. Simak pembahasannya dibawah ini. Istilah drama mempunyai banyak pengertian. Pengertian drama dapat dibedakan dalam dua arti, yaitu Drama dalam arti sempit, drama diartikan sebagai suatu kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan di atas panggung. Drama dalam arti luas, drama diartikan sebagai semua bentuk tontonan atau pertunjukkan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan khalayak umum. Pengertian drama juga harus dibedakan antara pengertian drama tradiional dan pengertian drama modern yaitu sebagai berikut Drama tradisional merupakan suatu aktivitas drama dengan menggunakan improvisasi dalam dialognya. Drama modern merupakan suatu aktivitas drama dengan menggunakan naskah dialog. Sedangkan secara umum, drama diartikan sebagai suatu karya sastra yang tertulis dalam bentuk dialog, dengan maksud dipertunjukkan oleh para pemain atau aktor. Drama juga dapat berarti cerita yang diperagakan di panggung dan berdasarkan sebuah naskah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, drama diartikan dalam beberapa pengertian, yaitu Komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku akting atau dialog yang dipentaskan. Cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Kejadian yang menyedihkan. Pengertian Drama Menurut Para Ahli Menurut Tim Matrix Media Literata, drama adalah bentuk narasi yang menggambarkan kehidupan dan alam manusia melalui perilaku akting yang dipentaskan. Selain pengertian tersebut, para ahli juga telah mengemukakan pendapatnya tentang apa yang dimaksud dengan drama, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut Seni Handayani, berpendapat bahwa drama adalah bentuk komposisi berdasarkan dua cabang seni, seni sastra dan seni pertunjukan, sehingga drama dibagi dua yaitu drama dalam bentuk teks tertulis dan drama dipentaskan. Budianta dkk, berpendapat bahwa drama adalah genre sastra di mana penampilan fisiknya memperlihatkan secara verbal adanya percakapan atau dialog diantara para tokoh yang ada. Ferdinand Brunetierre, berpendapat bahwa drama adalah suatu karya sastra yang disampaikan dengan aksi atau gerak dan melahirkan keinginan bagi yang melihatnya. Krauss, berpendapat bahwa drama adalah suatu bentuk gambaran seni yang datang dari nyanyian dan tarian ibadat Yunani kuno, yang di dalamnya dengan jelas terorganisasi dialog dramatis, sebuah konflik, dan penyelesaiannya digambarkan di atas panggung. Ciri-Ciri Drama Drama mempunyai ciri-ciri tersendiri yang membedakannya dengan jenis karya sastra yang lain. Secara umum, ciri-ciri drama diantaranya adalah Drama merupakan prosa modern yang berbentuk naskah untuk dibaca dan dipentaskan Seluruh kisah dalam cerita drama disampaikan dalam bentuk dialog, baik dialog antar tokoh maupun dialog toloh dengan dirinya sendiri monolog. Drama harus memiliki tokoh atau karakter yang diperankan, baik oleh manusia, wayang, atau boneka. Dalam drama harus terdapat konflik atau ketegangan yang menjadi inti dari cerita drama. Pementasan drama biasanya dilakukan di atas panggung yang dilengkapi dengan beberapa perlengkapan dan peralatan untuk menghidupkan suasana. Pertunjukan drama selalu dilakukan dihadapan penonton di mana drama tersebut dilakukan sebagai sarana hiburan. Ciri-Ciri Naskah Drama Sedangkan untuk teks atau naskah drama, mempunyai ciri-ciri yaitu sebagai berikut Seluruh cerita drama berbentuk dialog, baik tokoh maupun narator. Inilah ciri utama dalam naskah dialog, semua ucapan ditulis dalam bentuk teks. Dialog dalam drama tidak menggunakan tanda petik “…”, hal ini karena dialog drama bukan sebuah kalimat langsung. Naskah drama dilengkapi dengan sebuah petunjuk tertentu yang harus dilakukan pada tokoh pemeran yang bersangkutan. Petunjuk tersebut ditulis dala tanda kurung atau dapat juga dengan menggunakan jenis huruf yang berbeda dengan huruf pada dialog. Naskah drama terletak di atas dialog atau disamping kiri dialog. Unsur-Unsur Drama Beberapa unsur yang harus ada dalam drama adalah sebagai berikut Tema, yaitu ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama. Alur atau Plot, yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukan drama, mulai dari babak pertama sampai babak akhir. Watak, yaitu perilaku yang diperankan oleh tokoh drama. Watak dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu watak protagonis adalah watak atau perilaku baik yang diperankan oleh tokoh drama, dan watak antagonis adalah watak atau perilaku jahat yang diperankan oleh tokoh drama. Tokoh drama, yaitu pelaku drama, yang terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Latar atau setting, yaitu gambaran tempat, waktu, dan situasi peristiwa dalam cerita drama. Amanat drama, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Dalam drama, amanat disampaikan melalui peran para tokoh drama. Struktur Drama Drama merupakan sebuah karya yang memuat nilai artistik yang tinggi. Dalam sebuah drama terdapat alur yang tertata yang merupakan struktur dari drama. Dengan adanya struktur tersebut, penonton dapat menikmati sebuah drama yang dipentaskan. Struktur dalam drama adalah sebagai berikut Babak atau episode, yaitu bagian dari naskah drama yang merangkum peristiwa yag terjadi di suatu tempat dengan urutan waktu tertentu. Adegan, yaitu bagian dari drama yang menunjukkan terjadinya perubahan peristiwa yang ditandai dengan terjadinya setting wakti, tempat, dan tokoh. Dialog, yaitu percakapan yang dilakukan oleh dua atau beberapa tokoh dalam drama. Dialog merupakan hal utama yang membedakan drama dengan karya sastra lainnya. Prolog, yaitu kata pengantar ketika akan masuk dalam sebuah drama yang memberikan gambaran umum tentang drama yang dipentaskan. Epilog, yaitu bagian akhir dari sebuah drama di mana isinya menjelaskan kesimpulan, makna, dan pesan dari drama yang dipentaskan. Jenis Drama Drama dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sebagai berikut Penyajian Lakon Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu Tragedi, adalah drama yang mengisahkan kesedihan dari tokoh utama dalam drama. Drama jenis ini biasanya berakhir dengan menyedihkan. Opera, adalah drama yang dialognya dilakukan dengan cara bernyanyi dan diiringi musik. Komedi, adalah drama yang menunjukkan kelucuan para tokoh atau alur cerita lucu. Tragekomedi, adalah drama yang memadukan antara tragedi dan komedi pada waktu yang sama. Melodrama, adalah drama yang dialog dan lakonnya dilakukan sambil diiringi oleh musik atau melodi. Tablo, adalah drama yang dilakukan di mana para tokoh tidak melakukan dialog, tapi menggunakan kemampuan melakukan gerakan tanpa suara seperti pantomim. Farce, adalah drama yang mempertujukkan berbagai hal lucu melalui tingkah para pelakon. Sendratari, adalah drama yang merupakan penggabungan antara seni drama dan seni tari. Keberadaan Naskah Berdasarkan keberadaan naskah, drama dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Drama tradisional, adalah drama yang dipertunjukkan di mana para pemeran tidak menggunakan naskah saat berada di panggung. Dalam hal ini, pemeran membaca gambaran cerita secara umum, kemudian berimprovisasi sesuai dengan peran masing-masing. Drama modern, adalah drama yang dipertunjukkan di mana para pemeran menggunakan naskah saat berada di panggung. Tetapi para pemeran dapat berimprovisasi pada bagian-bagian tertentu. Sarana Berdasarkan sarana, drama dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu Drama panggung, adalah drama yang diyampilkan sepenuhnya di atas panggung, di mana para pemain tidak dapat melakukan pengulangan adegan. Drama televisi, adalah drama yang ditampilkan di televisi, di mana para pemain dapat melakukan pegulangan adegan karena tidak ditampilkan secara langsung. Drama radio, adalah drama yang hanya dapat didengarkan tanpa dilihat. Drama film, adalah drama yang ditampilkan di layar lebar seperti bioskop. Drama wayang, adalah drama yang diperankan oleh wayang pada setiap adegannya. Drama boneka, adalah drama yang menggunakan boneka sebagai tokoh di setiap adegannya. Penutup Banyak hal yang harus dilakukan oleh para pemeran drama, satu hal yang penting adalah latihan peran. Latihan peran meliputi latihan gestur gerak wajah, tangan, kaki sesuai naskah, sikap, dialog, artikulasi yang pas, ekspresi wajah, gerakan tubuh, blocking atau perpindahan dari tempat satu ke tempat yang lain. Selain itu, masih banyak lagi hal lain yang harus dilatih dan dipersiapkan oleh para pemeran drama sebelum melakukan pementasan drama. Demikianlah artikel dari penulis tentang drama secara lengkap dari pengertian, ciri-ciri, unsur, dan jenis drama. Semoga bermanfaat bagi Anda dan terimakasih. Sumber Pustaka Budianta, Melanie, dkk. 2002. Membaca Sastra. Magelang Indonesiatera. Hasanuddin, Drs. 1996. Drama Karya dalam Dua Dimensi Kajian Teori, Sejarah dan Analisis. Bandung, Angkasa. Krauss, Hedwig. 1999. Verstehen und Gestalten. München Franzis Print and Media GmbH. Waluyo, Herman J. 2001. Drama Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta Hanindita Graha Widia.
ISTILAH-ISTILAH DALAM DRAMA 1. Sutradara Sutradara adalah orang yang memberi pengarahan dan bertanggung jawab atas masalah artistik dan teknis dalam pementasan drama, pembuatan film 2. Produser Produser adalah staf produksi yang pertama kali dalam struktur perencanaan pementasan teater. Tugas seorang produser adalah a. mengurus produksi secara keseluruhan b. memilih karyawan c. menentukan anggaran belanja d. membuat Program MORE Babak Babak merupakan bagian dari lakon drama. Satu lakon drama mungkin saja terdiri dari satu, dua, atau tiga babak. Mungkin juga lebih. Dalam pementasan, batas antara babak satu dan babak lain ditandai dengan turunnya layar, atau lampu penerang panggung dimatikan sejenak. Bila lampu itu dinyalakan kembali atau layar ditutup kembali, biasanya ada perubahan penataan panggung yang menggambarkan setting yang berbeda. Baik setting tempat, waktu, maupun suasana terjadinya suatu peristiwa. Adegan Adegan adalah bagian dari babak. Sebuah adegan hanya menggambarkan satu suasana yang merupakan bagian dari rangkaian suasana-suasana dalam babak. Setiap kali terjadi penggantian adegan tidak selalu diikuti dengan penggantian setting. Prolog Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog memainkan peran yang besar dalam menyiapkan pikiran penonton agar dapat mengikuti lakon cerita yang akan disajikan. Itulah sebahnya, prolog sering berisi sinopsis lakon, perkenalan tokoh-tokoh dan pemerannya, serta konflik-konflik yang akan terjadi di panggung. Epilog Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan. Isinya, biasanya berupa kesimpulan atau ajaran yang bisa diambill dari tontonan drama yang baru saja disajikan. Dialog Dialog adalah percakapan para pemain. Dialog memainkan peran yang amat penting karena menjadi pengarah lakon drama. Artinya, jalannya cerita drama itu diketahui oleh penonton lewat dialog para pemainnya. Agar dialog itu tidak hambar, pengucapannya harus disertai penjiwaan emosional. Selain itu, pelafalannya harus jelas dan cukup keras sehingga dapat didengar semua penonton. Seorang pemain yang berbisik, misalnya, harus diupayakan agar bisikannya tetap dapat didengarkan para penonton. Monolog Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri. Apa yang diucapkan itu tidak ditujukan kepada orang lain. Isinya, mungkin ungkapan rasa senang, rencana yang akan dilaksanakan, sikap terhadap suatu kejadian, dan lain-lain. Mimik Mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah air muka untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain. Ekspresi wajah pemain yang sedang sedih tentu saja berbeda dengan ketika sedang marah. Pantomim Pantomim adalah ekspresi gerak-gerik tuhuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain. Pantomimik Pantomimik adalah perpaduan ekspresi gerak-gerik wajah dan gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain. Gestur Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu gerakan tangan, kaki, kepala, dan tubuh pada umumnya yang dilakukan pemain. Bloking Bloking adalah aturan berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain agar penampilan pemain tidak menjemukan. Gait Gait berbeda dengan bloking karena gait diartikan tanda-tanda khusus pada cara berjalan dan cara bergerak pemain. Akting Akting adalah gerakan-gerakan yang dilakukan pemain sebagai wujud penghayatan peran yang dimainkannya. Bila gerakan-gerakan itu terlalu banyak, dinamakan over akting laku lajak. Aktor Aktor adalah orang yang melakukan akting, yaitu pemain drama. Pengertian aktor bisa menjangkau pemain pria dan wanita, khusus pemain wanita disebut aktris. Improvisasi Improvisasi adalah gerakan-gerakan atau ucapan-ucapan penyeimbang untuk lebih menghidupkan pemeranan. ilustrasi Ilustrasi adalah iringan bunyi-bunyian untuk memperkuat suasana yang sedang digambarkan. Sering juga istilah ilustrasi ini diganti musik pengiring. Kontemporer Kontemporer adalah lakon atau naskah serba bebas yang tidak terikat aturan atau kelaziman. Kostum Kostum adalah pakaian para pemain yang dikenakannya pada saat memerankan tokoh cerita di panggung. Skenario Skenario adalah susunan garis-garis besar lakon drama yang akan diperagakan para pemain. Panggung Panggung adalah tempat para aktor memainkan drama. Biasanya dibuat lebih tinggi daripada tempat duduk penonton agar penonton yang duduk paling belakang pun dapat menyaksikan apa yang diperagakan aktor di panggung. Layar Layar adalah kain penutup panggung bagian depan yang dapat dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan. Tidak semua panggung dilengkapi layar. Skeneri Skeneri adalah dekorasi yang mendukung dan menguatkan suasana permainan. 25. Backdrop Backdrop adalah layar paling belakang. Kain yang dapat digulung atau dinaik-turunkan dan membentuk latar belakang panggung Macam-macam Drama Berdasarkan Isi Kandung Cerita Drama komedi adalah drama yang lucu dan menggelitik penuh keceriaan. Drama ini berfungsi menyenangkan hati dan memancing suasana terbahak- bahak dan di dalamnya terdapat dialog kocak yang bersifat menyindir dan biasanya berakhir dengan kebahagiaan. Drama komedi ini menampilkan tokoh tolol, konyol, atau tokoh bijaksana tapi lucu. Contoh Office Boy Drama ini terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu a. Komedi Situasi, yaitu cerita lucu yang kelucuannya bukan berasal dari para pemain, melainkan karena situasinya. b. Komedi Slapstic, yaitu cerita lucu yang diciptakan dengan adegan menyakiti para pemainnya. c. Komedi Satire, yaitu cerita lucu yang penuh sindiran tajam. d. Komedi Farce, yaitu cerita lucu yang bersifat dagelan, sengaja menciptakan kelucuan kelucuan dengan dialog dan gerak laku lucu. Drama tragedi adalah drama yang ceritanya sedih penuh kemalangan. Cerita drama yang termasuk jenis ini adalah cerita yang berakhir dengan duka lara atau kematian. Contoh film yang termasuk jenis ini di antaranya Titanic, Romeo dan Juliet atau Ghost. Sementara contoh FTV misteri yang termasuk dalam jenis ini misalnya Makhluk Tengah Malam yang ending-nya bercerita tentang si istri yang melahirkan bayi genderuwo. Cerita ini bukan berakhir dengan kematian, tapi kekecewaan atau kesedihan. Oleh karena itu, cerita Makhluk Tengah Malam dapat digolongkan ke dalam jenis drama tragedi. Drama tragedi-komedi adalah perpaduan antara drama komedi dan tragedi yaitu cerita yang ada sedih dan ada lucunya. Contoh Cinta Setaman Drama misteri Adalah drama yang menahan perhatian penonton dengan suspense/ ketegangan, baik yang berasal dari tindak kriminal atau makhluk gaib. Drama jenis ini dapat dibagi lagi dalam beberapa bagian, yaitu Kriminal, Horor, dan Mistik. a Drama kriminal adalah cerita misteri yang sangat terasa unsur ketagangannya, dan biasanya menceritakan seputar kasus pembunuhan atau pemerkosaan. b Drama horor adalah drama yang menceritakan hal-hal yang berkaitan dengan roh halus atau makhluk yang menakutkan, semacam setan. c Drama mistik adalah drama yang bercerita tentang hal-hal yang berkaitan dengan klenik, perdukunan, atau unsur gaib. Opera Opera adalah drama yang mengandung musik dan nyanyian. Contoh The Phantom Of The Opera Operet / Operette Operet adalah opera yang ceritanya lebih pendek. Contoh Operet bobo berjudul “Monster Hipokrito” Pantomim Pantomim adalah drama yang ditampilkan dalam bentuk gerakan tubuh atau bahasa isyarat tanpa pembicaraan. Contoh Charlie Chaplin Passie adalah drama yang mengandung unsur agama/relijius. Contoh Wali Songo Melodrama adalah jenis drama yang bersifat sentimental dan melankolis. Ceritanya cenderung terkesan mendayu-dayu dan mendramatisir kesedihan. Emosi penonton dipancing untuk merasa iba pada tokoh protagonis. Penulis skenario cerita jenis ini jangan terjebak untuk membuat alur yang lambat. Konflik harus tetap runtun dan padat. Justru dengan konflik yang bertubi-tubi pada si tokoh akan semakin membuat penonton merasa kasihan dan bersimpati pada penderitanya. Contoh sinetron jenis ini antara lain Bidadari, Menggapai Bintang, dan Chanda. Drama sejarah adalah cerita jenis drama yang menampilkan kisah-kisah sejarah masa lalu, baik tokoh maupun peristiwanya. Contoh film yang bercerita tentang peristiwa sejarah antara lain November 1828, G-30-S/PKI, Soerabaya ’45, Janur Kuning, atau Serangan Fajar. Sementara kisah yang menceritakan sejarah tapi lebih ditekankan pada tokohnya antara lain Tjoet Njak Dhien, Wali Songo, dan Kartini. Drama Berdasarkan sarana/alat yang digunakan panggung Drama radio, drama radio tidak¢para aktor dipanggung pertunjukan. bisa dilihat dan diraba tetapi hanya bisa ¢di dengar oleh penikmat. Drama televisi, dapat didengar dan dilihat. Drama film, drama ini hampir sama dengan drama televisi bedanya drama film menggunakan layar lebar dan ¢biasanya dipertunjukkan di bioskop. Drama wayang, ciri khas tontonannya adalah menggunakan wayang sebagai Drama¢sarananya. boneka, sama juga seperti drama wayang tetapi menggunakan boneka. Jenis-Jenis Alur Jenis alur dapat dikelompokkan dengan menggunakan berbagai kriteria. Berdasarkan kriteria urutan waktu Alur maju Alur maju disebut juga alur kronologis, alur lurus atau alur progresif. Peristiwa-peristiwa ditampilkan secara kronologis, maju, secara runtut dari awal tahap, tengah hingga akhir. Alur mundur Alur mundur disebut juga alur tak kronologis, sorot balik, regresif, atau flash-back. Peristiwa-peristiwa ditampilkan dari tahap akhir atau tengah dan baru kemudian tahap awalnya. Berdasarkan kriteria jumlah Alur tunggal Dalam alur tunggal biasanya cerita drama hanya menampilkan seorang tokoh protagonis. Cerita hanya mengikuti perjalanan hidup tokoh tersebut. Alur jamak Dalam alur jamak, biasanya cerita drama menampilkan lebih dari satu tokoh protagonis. Perjalanan hidup tiap tokoh ditampilkan. Berdasarkan kriteria hubungan antarperistiwa Alur erat Alur erat disebut juga alur ketat atau padat. Dalam drama yang beralur cepat, susul menyusul, setiap bagian terasa penting dan menentukan. Alur longgar Alur longgar berbanding terbalik dengan alur ketat. Hubungan antarperistiwanya longgar, tersajikan secara lambat, dan diselingi berbagai peristiwa tambahan. Pembaca atau penonton dapat meninggalkan atau mengabaikan adegan tertentu yang berkepanjangan dengan tanpa kehilangan alur utama cerita. Berdasarkan kriteria cara pengakhirannya Alur tertutup Dalam drama yang beralur tertutup, penampilan kisahnya diakhiri dengan kepastian atau secara jelas. Alur terbuka Dalam drama yang beralur terbuka, penampilan kisahnya diakhiri secara tidak pasti, tidak jelas, serba mungkin. Jadi akhir ceritanya diserahkan kepada imajinasi pembaca atau penonton. Dalam Kamus Istilah Sastra, terdapat alur Alur bawahan Alur kedua atau tambahan yang disusupkan disela-sela bagian alur utama sebagai variasi. Alur bawahan merupakan lakuan tersendiri tetapi yang masih ada hubungannya dengan alur utama. Ada kalanya alur bawahan ini dimaksudkan untuk menimbulkan kontras, adakalanya sejalan dengan alur utama. Alur erat ketat Jalinan peristiwa yang sangat padu di dalam suatu karya sastra, kalau salah satu peristiwa ditiadakan, keutuhan cerita akan terganggu. Alur longgar Jalinan peristiwa yang tidak padu di dalam karya sastra, meniadakan salah satu peristiwa tidak akan menganggu jalan cerita. Alur menanjak Jalinan peristiwa dalam satu karya sastra yang semakin menanjak sifatnya. Sudjiman, 1990 5 Author unniechan semua kata dalam hidup ini tiba-tiba menghilang, hanya nyanyian sendu yang menemani,,, malam ini sangat dingin, dingin hingga menusuk tulang, apa yang harus aku lakukan? kenapa semua terasa jauh bagiku? aku merasa ditinggal sendiri diruangan gelap ini, hanya nyanyian sendu yang menemaniku,, benar,, hanya nayanyain sendulah temanku saat ini,,,
- Simak pengertian, istilah lain, unsur dan struktur drama dalam artikel ini. Dalam permainan drama, peristiwa-peristiwa yang dimainkan tampak berlangsung secara alamiah. Peristiwa-peristiwa tersebut di antaranya, sedih, kesal, marah, bahagia, dan kecelakaan. Kemudian, percakapan antartokoh ditata dan direkayasa sedemikian rupa. Hal tersebut dilakukan agar penonton dapat menikmati drama tersebut. Selain itu, drama juga bertujuan agar penonton terhibur. Lalu, apa itu drama? Baca juga Apa itu Puisi? Inilah Pengertiannya, Lengkap dengan Unsur dan Jenisnya Baca juga Teks Prosedur Pengertian, Jenis, Struktur, Ciri-ciri, dan Contohnya Dikutip dari buku Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VIII, berikut pengertian, istilah lain, unsur, dan struktur drama Pengertian Drama Drama adalah suatu teks yang menggamabarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku akting yang dipentaskan. Sedangkan, menurut KBBI, drama adalah cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Istilah lain Drama 1. Sandiwara Menurut istilah, sandiwara adalah sebagai pengajaran yang dilakukan dengan perlamban, secara tidak langsung.
Istilah Dalam Drama Babak dan Istilah yang Memiliki Kedekatan Makna Dengan Drama Berikut adalah penjelasan tentang istilah-istilah yang berhubungan, berkaitan,bermakna sama dengan drama yang semoga dpat menjadi referensi yang berguna untuk sahabat pendidikan sekalian dan semoga pula dapat menjadi pelajaran berharga untuk kita semua dan bernilai ibadah di sisi Allah SWt aammiinn.., berikut ulasannya Istilah yang memiliki kedekatan makna dengan drama 1. Sandiwara. Istilah ini diciptakan oleh Mangkunegara VII, berasal dari kata bahasa Jawa sandhi ang berarti rahasia, dan warah yang berarti pengajaran. Oleh Ki Hajar Dewantara, istilah sandiwara diartikan sebagai pengajaran yang dilakukan dengan perlambang, secara tidak langsung. 2. Lakon. Istilah ini memiliki beberapa kemungkinan arti, yaitu a. cerita yang dimainkan dalam drama, wayang, atau film b. karangan yang berupa cerita sandiwara, dan c perbuatan, kejadian, peristiwa. 3. Tonil. Istilah ini berasalh dari bahasa Belanda toneel, yang artinya pertunjukan. Istilah ini populer pada masa penjajahan Belanda. 4. Teater. Istilah ini berasal dari kata Yunani theatron, yang arti sebenarnya adalah dengan takjub memandang, melihat. Pengertian dari teater adalah a gedung pertunjukan, b suatu bentuk pengucapan seni yang penyampaiannya dilakukan dengan dipertunjukkan di depan umum. 5. Pentas. Pengertian sebenarnya adalah lantai yang agak tinggi, panggung, tempat pertunjukan, podium, mimbar, tribun. 6. Sendratari. Kepanjangan akronim ini adalah seni drama dan tari, artinya pertunjukan serangkaian tari-tarian yang dilakukan oleh sekelompok orang penari dan mengisahkan suatu cerita dengan tanpa menggunakan percakapan. 7. Opera. Artinya drama musik, drama yang menonjolkan nyanyian dan musik. 8. Operet. Opera kecil, singkat, dan pendek. 9. Tablo. Yaitu drama yang menampilkan kisa dengan sikap dan posisi pemain, dibantu oleh pencerita. Pemain-pemain tablo tidak berdialog. Istilah Dalam Drama Babak dan Istilah yang memiliki kedekatan makna Dengan Drama Istilah-Istilah Dalam Drama Babak Dalam satu lakon drama mungkin saja terdiri dari satu, dua atau tiga babak bahkan mungkin lebih. Batas antara babak satu dengan babak selanjutnya ditandai dengan turunnya layer atau matinya penerangan lampu pementasan. Bila lampu dinyalakan kembali atau layer diangkat kembali biasanya ada perubahan penataan panggung yang menggambarkan setting yang berbeda. 1. Adegan. Adegan adalah bagian dari babak. Sebuah adegan hanya bagian dari rabgkaian suasana dalam babak. 2. Prolog. Prolog adalah kata pendahuluan dalam lakon drama. Prolog biasanya berisi tentang perkenalan tokoh-tokoh dan pemerannya, konflik yang terjadi dan juga synopsis lakon. 3. Epilog Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri pementasan. Isinya kadang berupa kesimpulan atau ajaran yang bisa diambil dari tontonan drama yang telah disajikan. 4. Dialog Dialog adalah percakapan para pemain. Dialog memegang peranan penting karena menjadi pengarah lakon drama. Agar dialog tidak membosankan maka pengucapannya harus disertai penjiwaan secara emosional, selain itu pelafalannnya harus jelas dan cukup keras. 5. Monolog Monolog adalah percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri. 6. Mimik Mimik adalah ekspresi gerak-gerik wajah untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain. 7. Pantomim Pantomim adalah ekspresi gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain. 8. Pantomimik Pantomimik adalah perpaduan ekspresi gerak-gerik wajah dan gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain. 9. Gestur Gestur adalah gerak-gerak besar, yaitu gerakan tangan kaki, kepala, dan tubuh pada umumnya yang dilakukan pemain. 10. Bloking Bloking adalah aturan berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain agar penampilan pemain tidak menjemukan. 11. Gait Gait berbeda dengan bloking karena diartikan tanda-tanda khusus pada cara berjalan dan cara bergerak pemain. Akting adalah gerakan-gerakan yang dilakukan pemain sebagai wujud penghayatan peran yang dimainkan. 13. Aktor Aktor adalah orang yang melakukan acting yaitu pemain drama. Untuk actor wanita disebut sebagai aktris. 14. Improvisasi Improvisasi adalah gerakan-gerakan atau ucapan-ucapan penyeimbang untuk lebih menghidupkan peran. 15. Ilustrasi Ilustrasi adalah iringan bunyi-bunyian untuk memperkuat suasana yang sedang digambarkan. Istilah ilustrasi juga bias disebut musik pengiring. 16. Kontemporer Kontemporer adalah lakon atau naskah serba bebas yang tidak terikat aturan. Kostum Kostum adalah pakaian para pemain yang dikenakan pada saat memerankan tokoh cerita di panggung. 17. Sekenario Skenario adalah susunan garis-garis besar lakon drama yang akan diperagakan para pemain. 18. Panggung Panggung adalah tempat para actor memainkan drama. 19. Layar Layar adalah kain penutup panggung bagian depan yang dapat dibuka dan ditutup sesuai dengan kebutuhan. Penonton Penonton adalah semua orang yang hadir untuk menyaksikan pertunjukan drama. 20. Sutradara Sutradara adalah orang yang memimpin dan paling bertanggung jawab dalam pementasan drama. Demikianlah penjelasan di atas dan sakses selalu menyertai KEMENDIKBUD
Adakah diantara kalian yang hobi menonton drama di kala senggang? Baik itu drama asli buatan Indonesia, drama Korea ataupun drama lainnya. Jika ya, pasti tahu dong drama itu seperti apa? Well, drama pada dasarnya merupakan suatu tiruan kehidupan manusia yang ditampilkan di sebuah pentas berdasarkan naskah, gerak laku, dan unsur-unsur pendukung pentas. Drama juga bisa diartikan sebagai genre jenis karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Di dalam drama, kita mengenal banyak hal, ada ciri drama, unsur drama, ada juga istilah drama. Nah, dalam pembahasan kali ini, kita akan berkenalan lebih jauh dengan istilah drama. Istilah drama sendiri mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian dari kita. Ini biasanya hanya dijumpai di dalam drama saja. Setidaknya ada lima istilah drama yang perlu diketahui, jika kita ingin berkenalan lebih jauh dengan karya sastra bergerak ini. Itu meliputi sandiwara, lakon, tonil, sendratari, dan tablo. Sandiwara Ini merupakan sebuah istilah yang lahir dari Mangkunegara VII, tepatnya dari bahasa Jawa. Sandiwara sendiri berasal dari kata “sandhi” yang berarti rahasia, dan “warah” yang berarti pengajaran. Secara umum istilah “sandiwara” dalam bahasa Indonesia diartikan sama dengan drama. Akan tetapi secara khusus istilah sandiwara mengacu kepada kesenian pertunjukan teater drama tradisional rakyat Indonesia, khususnya di daerah Jawa Barat. Lakon Sering menjadi nama lain dari sandiwara, lakon pada dasarnya memiliki beberapa arti, yaitu cerita yang dipentaskan dalam drama, wayang, atau film; karangan dalam cerita sandiwara; dan Perbuatan, kejadian, peristiwa. Baca juga Mengidentifikasi Alur Cerita, Babak dan Konflik dalam Drama Dalam pewayangan, lakon dapat diartikan sebuah cerita yang akan disajikan dalam pergelaran tersebut. Lakon itu dapat merujuk pada suatu judul cerita yang dipentaskan, misalnya Gatotkaca Lahir, Pandu Swargo, Kresna Duta, dan sebagainya. Sedangkan lakon dalam perngertian saat ini dapat diartikan sebagai tokoh peran utama, misalnya dalam suatu judul film yang diputar di televisi. Tonil Istilah drama berikutnya adalah Tonil. Istilah ini berasal dari bahasa Belanda toneel, yang artinya ’pertunjukan’. Istilah tonil sendiri cukup populer saat penjajahan Belanda di Indonesia. Sendratari Ini merupakan singkatan dari seni drama dan tari. Sendratari biasanya dilakukan oleh beberapa penari yang menceritakan suatu cerita tanpa adanya percakapan. Tablo Istilah drama yang terakhir adalah Tablo. Ini adalah drama yang karakter serta posisi pemain dibantu oleh pendalang atau pencerita, sedangkan tokohnya tidak berdialog. Ciri Utama Drama Drama memiliki ciri-ciri utama yang membedakannya dengan karya sastra lainnya, diantaranya berupa cerita, berbentuk dialog dan untuk dipentaskan. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsBahasa IndonesiaCiri DramaDramaIstilah DramaKelas 8SandiwaraTabloTonilUnsur Drama
istilah istilah dalam drama dan pengertiannya